Senin, 31 Oktober 2011

Inflitrasi Kaum Freemason Dalam Sumpah Pemuda 1928

Peserta kongres Pemuda II

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Begitulah ikrar dari para pemuda Indonesia yang dikumandangan 83 tahun yang lalu. Sumpah Setia itu bagai magnet baru untuk menaikkan rasa patriotisme para pemuda dari berbagai belahan daerah.
Sumpah Pemuda sendiri merupakan hasil rumusan Kongres Pemuda Kedua yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres Pemuda Kedua itu konon merupakan respon dan reaksi para pemuda atas Kongres Pertama di tahun 1926.
Akan tetapi, jarang banyak orang yang tahu sejatinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober tahun 1928 penuh dengan inflitrasi kaum freemason. Sebenarnya ormas pemuda kala itu telah melakukan boikot kongres tahun 1926 karena ditumpangi kepentingan Zionis atau Freemasonry dan Belanda.
Hal ini dipicu karena lokasi Konggres Pertama yang berada di loge Broederkaten di Vrijmetselarijweg dan peran Theosofische Vereeniging (TV) sebagai penyandang dana Kongres Pemuda I (1926).
Rumusan Sumpah Pemuda sendiri ditulis Mohammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Mohammad Yamin sendiri adalah seorang anggota senior dari Jong Sumatranen Bond atau Ikatan Pemuda Sumatera. Pendirian Jong Sumateranen Bond sendiri difasilitasi oleh Theosofi. Bahkan rapat tahunan pertama organisasi ini diwarnai pengaruh paham yahudi dan Freemasonry. Pada gilirannya Yamin juga berjasa besar untuk menelurkan gagasan Pancasila yang dekat dengan ide dan gagasan kemasonan.
Maka itu tidak aneh, pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya memupuk rasa nasionalisme dan demokrasi. Dua ideologi yang memang telah menjadi agenda Yahudi untuk ditanamkan di negeri-negeri muslim.
Selain Jong Sumateranan, afiliasi pemuda yang ikut menyemarakkan Sumpah Pemuda 1928 adalah Jong Java. Menurut Artawijaya, Agama Katolik dan Theosofi banyak mendapat tempat untuk diajarkan dalam pertemuan-pertemuan Jong Java. Namun perlakuan Jong Java(Perkumpulan Para Pemuda Jawa) terhadap agama-agama itu, sangat berbeda dengan agama Islam.
Syamsuridjal, salah seorang Tokoh Islam, pernah keluar dari keanggotaan Jong Javadan kemudian mendirikan Jong Islamietend Bond (JIB/Perhimpunan Pemuda Islam). Sikapnya itu tidak lain sebagai reaksi penolakan Jong Java untuk mengadakan kuliah atau pengajaran keislaman bagi anggotanya yang beragama Islam dalam organisasi ketheosofian itu.
Sosok yang dianggap berpengaruh dalam menyingkirkan Islam dari organisasi Jong Java adalah Hendrik Kraemer, utusan Perkumpulan Bibel Belanda yang diangkat menjadi penasihat Jong Java. Sejarawan Karel Steenbrink dalam "Kawan dalam Pertikaian:Kaum Kolonial Belanda Islam di Indonesia 1596-1942" menulis bahwa Kraemer adalah misionaris Ordo Jesuit yang aktif memberikan kuliah Theosofi dan ajaran Katolik kepada anggota Jong Java. Di organisasi pemuda inilah, Kraemer masuk untuk menihilkan ajaran-ajaran Islam.
Sebelumnya, pada 1926, dua tahun sebelum peristiwa Sumpah Pemuda, para aktivis muda yang berasal dari Jong Theosofen (Pemuda Theosofi) dan Jong Vrijmetselaarij (Pemuda Freemason) sibuk mengadakan pertemuan-pertemuan kepemudaan. Pada tahun yang sama, mereka berusaha mengadakan kongres pemuda di Batavia yang ditolak oleh JIB, karena kongres ini didanai oleh organisasi Freemason dan diadakan di Loge Broderketen, Batavia.
Alasan penolakan JIB, dikhawatirkan kongres ini disusupi oleh kepentingan-kepentingan yang berusaha menyingkirkan Islam. Apalagi, Tabrani, penggagas kongres ini adalah anggota Freemason dan pernah mendapat beasiswa dari Dienaren van Indie (Abdi Hindia), sebuah lembaga beasiswa yang dikelola aktivis Theosofi-Freemason.
Maka itu tak heran, sampai sekarang perayaan sumpah pemuda selalu beriringan dengan misi-misi penanaman nilai-nilai demokrasi dan nasionalisme untuk menjauhkan kedekatan Indonesia terhadap ide-ide Syariat Islam.
Televisi lebih banyak menampilkan Profil Mohammad Yamin, Soekarno, Muhammad Hatta, ketimbang Muhammad Natsir atau Kasman Singodimejo. Mereka lebih suka mem-blow-up Soe Hok Gie (bahkan sudah difilmkan) daripada Lafran Pane. Padahal Soe Hok Gie hanya menulis surat-suratnya di catatan harian yang kemudian booming setelah diterbitkan LP3ES. (Lihat:Catatan Harian Sang Demonstran, LP3ES: 1983)
Berbeda dengan Lafran Pane. Pemuda kelahiran Sumatera Utara itu menggorganisir kawan-kawannya untuk bergerak melawan Sistem Pendidikan Barat di kampus-kampus kala itu. Lafran tahu betul latar belakang kemunduran Pemuda Indonesia tidak lain karena pendidikan sekularisme yang ditanamkan oleh Belanda jauh-jauh hari.
Ia juga mengkritik berkembangnya ajaran komunis di masyarakat Indonesia sebagai perusak kemurnian Tauhid. Hingga pada klimaksnya ia kemudian mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai pusara pergerakan pemuda Islam melawan kedigdayaan westernisasi.
Ironisnya, HMI yang dulu dibesarkannya justru kini banyak diinflitrasi tradisi pemikiran Barat yang padahal dulu dilawannya di tahun 1947 (baca: tahun lahir HMI). Namun pernahkah tokoh-tokoh muda muslim seperti Lafran diangkat di media? Inilah taktik Freemason yang berhasil mereka mainkan hingga sekarang.

Source
Read More..

Mengapa Yahudi Tidak Suka Indonesia dan Malaysia Bersatu?

Indonesia tidak akan menoleransi tindakan negara lain yang mengancam kedaulatan, termasuk menggeser tapal batas. ”Tidak ada kompromi soal kedaulatan,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (11/10/2011).
Hubungan Indonesia kembali memanas. Setelah kian kali, dua Negara serumpun-seakidah ini kembali diributkan persoalan nasionalisme yang sama sekali tidak diajarkan ulama-ulama Melayu tempo dulu.
Kasusnya sederhana, namun luar biasa bagi kaum nasionalis, yakni permasalahan tapal batas Camar Bulan di Sambas yang diduga telah dicaplok Malaysia.
Kita harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban.
Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini.
Dalam memoar buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.
Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk (dibawa orang-orang China dan India).
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.
Mereka sadar Melayu adalah potensi kuat dalam membangkitkan Islam dari tenggara Asia, maka itu jalur ini harus dihabisi, apapun caranya.
Dan pengalaman bangsa Indonesia yang kerap mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.
Yang juga kita harus faham adalah Thomas Stamford Raffles sendiri seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, Raffles pada tahun 1813 dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.
Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya.
Raffles pula yang mendirikan Singapura modern yang kini menjadi basis Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.
Kebanyakan koruptor Indonesia pun bermukim di Singapura setelah merampok uang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata.
Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi dengan Indonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak uang ke Singapura.
Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan coba cari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta.
Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing.
Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan barang baru. Tahun lalu mantan wakil perdana menteri Malaysia yang juga tokoh oposisi, Anwar Ibrahim, pernah membeberkan fakta adanya keberadaan intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia.
Kala itu bersama dengan Kelompok Muslim, mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis kedalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama "Osiassov", yang melaksanakan proyek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.
Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan "Osiassov" terdaftar di Singapura namun berkantor pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv.
Menurut Anwar, kehadiran dua mantan perwira tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, adalah sepengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak jaman Syed Ahmad Albar.
Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati dimana tak ada ruang pada nasionalisme yang memberhalakan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama muslim.
Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah diatas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam.

Source
Read More..

Jumat, 21 Oktober 2011

Muslim Prancis: Perjuangan Di atas Sajadah Salat Jumat


Sebelum memulai Salat Jumat, gulungan tikar diikat dengan tali yang disandarkan pada tiang trotoar. Pengeras suara menyiarkan lantunan doa-doa ke jalan. Ketika Salat Jumat dimulai, jalanan tumpah ruah oleh jamaah. Itu adalah adegan khas setiap Jumat di Masjid Al-Fath, Paris. Adegan yang terus terjadi setiap pekan ini telah menjadi simbol dalam perdebatan sengit atas upaya mendamaikan Islam dengan tradisi sekuler Prancis.
Dari 2.000 masjid dan ruangan salat di Prancis, jamaah membludak hanya terjadi di Paris dan Marseille. Di balik pelarangan jilbab (termasuk juga cadar) di wilayah umum, maraknya bar-bar di jalanan, dan terutama negara yang kuat akan sekularismenya, Prancis adalah rumah untuk Muslim terbesar di Eropa.
Partai UMP, yang merupakan kendaraan Nicolas Sarkozy untuk jadi presiden, meningkatkan suhu dengan mengadakan debat kontroversial tentang hal ini. Partai ini mengutak-atik hukum tahun 1905 untuk membuat 26 langkah yang dinilai terus mempersempit ruang gerak orang-orang Islam di Prancis.
Jean-François Copé, pemimpin UMP, mengatakan dia menanggapi berbagai masalah, untuk guru atau dokter, yang terus diremehkan oleh kaum elit Paris. Dia mengundang perwakilan dari agama-agama lain dalam perdebatan. Dia ingin menegaskan kembali prinsip-prinsip sekuler untuk mengirim pesan kepada golongan Islam.
Namun, pihak lain memandang  wacana perdebatan itu sebagai upaya untuk menstigmatisasi umat Islam untuk tujuan pemilu, karena masalahnya hanya melulu menyentil Islam. Mohammed Moussaoui, kepala Dewan Prancis untuk Agama Islam, menolak untuk bergabung dengan debat UMP. Bahkan François Fillon, perdana menteri, memboikot debat ini.
UMP terbagi atas seberapa jauh menekan masalah ini. Banyak orang lebih suka berbicara hal-hal yang lebih mendesak seperti pekerjaan. Lainnya mengatakan bahwa mereka tidak bisa meninggalkan lapangan untuk Marine Le Pen, pemimpin sayap kanan Front Nasional, yang telah membandingkan jamaah Salat Jumat di Paris dengan zaman pendudukan Nazi.
Beberapa jajak pendapat menunjukkan ia bisa mengalahkan Sarkozy dalam putaran pertama pemilihan presiden tahun depan. Sarkozy, tentu saja mendukung perdebatan dan tampaknya akan terus menyimpannya sebagai  berita utama. Awal tahun ini dia mengatakan multikulturalisme telah "gagal", bahwa imigran perlu untuk "bersikap cair" di masyarakat Prancis, dan bahwa "kami tidak ingin (melihat) pelaksanaan Salat Jumat doa di jalanan di Prancis."
Kembali ke jalanan Paris No 18 itu—yang dipakai untuk melakukan Salat Jumat—tidak jauh dari jalanan Montmartre, prinsip-prinsip sekuler Prancis tampak lebih rapi dalam teori daripada praktek. Setiap Jumat, polisi mengizinkan jalan-jalan ditutup untuk Salat Jumat di luar ruangan. Mereka bahkan berdiri sebagai petugas resmi yang memasang tali pembatas untuk pejalan kaki dan para jamaah. Beberapa warga melihat ini sebagai provokasi. Daniel Vaillant, seorang Sosialis lokal, menyebutnya pragmatis. "Ada pelanggaran yang lebih buruk daripada jalan di sini, seperti pelacuran atau narkoba," katanya. "Saya menentang pelaksanaan Salat Jumat di jalan, tapi saya juga tidak setuju jika hanya melarang mereka tanpa memberikan solusi."
Balai kota Prancis melihat Salat Jumat sebagai masalah kapasitas yang temporer. Dua masjid lokal yang ada sangat jauh dan memakan waktu yang lama untuk para jamaah jika harus melaju ke sana. Sebenarnya pemerintah daerah dan kota telah menghabiskan € 22m ($ 32m) untuk membangun sebuah pusat budaya baru Islam di dua lokasi, dengan ruang untuk konser dan pameran. Asosiasi Muslim akan menggunakan keuangan swasta untuk membeli ruangan yang akan digunakan sebagai mushola.
Kaum puritan Prancis, terus melihat hal ini sebagai pelanggaran langsung. Untuk balai kota, sebaliknya hal ini merupakan harapan terbaik untuk memecahkan masalah dengan damai, meskipun satu masjid belum terdaftar. Seperti di kota-kota Prancis lainnya, di mana pemerintah mengatur ritual selama Idul Fitri atau pemakaman Muslim di pemakaman umum, fleksibilitas lokal tampaknya merupakan kemenangan atas teori nasional Prancis yang kaku. Ketika pusat-pusat Islam yang baru siap dalam satu atau dua tahun, Vaillant berjanji, "tidak akan ada lagi Salat Jumat di jalanan, dan mereka akan memberikan ruang publik kembali kepada warga." Semoga!

Source
Read More..

Berawal dari Lapangan Sepakbola, Pemuda Prancis Mantap Jadi Seorang Muslim

Matthieu Cioccocini. pemuda berusia 22 tahun asal Prancis ini pertama kali belajar agama adalah agama Islam. Sejak kecil, kedua orang tuanya tidak pernah menanamkan pendidikan agama, karena ayahnya seorang ateis dan ibunya yang beragama Katolik juga jarang ke gereja.
Beruntung, Cioccocini yang lahir di kawasan timur laut Prancis--sebuah wilayah yang berdekatan dengan Belgia--sejak usia 13 tahun pindah ke South Western Coast yang banyak komunitas imigran muslimnya. Diantara teman-temannya di kalangan imigran muslim, hanya Cioccocini yang asli orang Prancis.
"Pertama kali menerima pelajaran agama, adalah tentang agama Islam. Terima kasih buat teman-teman dan keluargaku, serta semua kawan-kawan muslim dari Maroko, Turki, Aljazair dan Tunisia," ungkap Cioccocini.
Bersama mereka, Cioccocini sering berolahraga bersama. Suatu hari ketika sedang bermain sepakbola, anggota dari kelompok dakwah Fi Sabilillah datang ke lapangan, dan memberikan ceramah agama Islam. Cioccocini dan teman-temannya menghentikan permainan, dan mendengarkan ceramah itu. Itulah awal Cioccocini mengenal Islam.
Mulanya, Cioccocini menghindar ketika kelompok itu datang dan memberikan ceramah agama Islam. Salah seorang anggota Fi Sabilillah lalu memanggil Cioccocini untuk ikut mendengarkan, kemudian mengundangnya datang ke masjid untuk melihat dan mengetahui sendiri apa dan bagaimana agama Islam.
"Saya datang ke masjid dan mulai tertarik. Saya memutuskan untuk datang lagi ke masjid untuk ikut salat, bertanya pada banyak orang tentang Islam dan saya makin jauh terlibat dalam agama ini," ujar Cioccocini, yang sekarang sedang mengambil gelar master di bidang administrasi bisnis di Universitas Victoria, Selandia Baru.
"Bisa dikatakan, saya sangat tertarik dengan agama Islam, karena sebelumnya saya tidak tahu apa-apa tentang agama. Saya terkagum-kagum, misalnya melihat orang berpuasa, tidak makan apapun di siang hari selama satu bulan. Saya bertanya-tanya, bagaimana bisa orang-orang itu melakukannya," imbuhnya.
"Bahkan hanya selama Ramadan, bahkan dalam beragam manifestasi dalam agama Islam setelah Ramadan, seperti Hari Raya Idul Fitri dan sejenisnya, buat saya sangat menakjubkan. Saya lalu memutuskan untuk mendalami agama Islam," sambung Cioccocini yang bercita-cita ingin terjun ke bidang bisnis internasional.
Usia Cioccocini mungkin masih sangat muda ketika akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Namun kedua orang tua Cioccocini tidak keberatan puteranya masuk Islam. Teman-teman muslim Cioccocini agak terkejut melihat sikap orang tuanya itu, "Oleh sebab itu mereka menganggap saya sebagai anak sendiri, dan ingin banyak membantu saya. Mereka tidak mau saya kecewa. Mereka menganggap saya sebagai bagian dari keluarga besar. Ini sangat mengesankan," ungkap Cioccocini.
Cioccocini memang beruntung karena tidak harus menghadapi penolakan dari kedua orang tuanya, seperti yang sering dialami para mualaf. Kedua orang tua Cioccocini memberikan kebebasan baginya untuk memilih. Di sisi lain, orang tua Cioccocini ingin putra mereka berada di lingkungan yang aman dan bagi ayah-ibu Cioccocini masjid adalah tempat yang aman, tidak seperti jalanan dimana anak-anak bisa saling memaki, mencuri dan tawuran.
"Mereka lebih senang saya berdiam diri di masjid daripada sering keluyuran di jalanan," kata Cioccocini tentang sikap ayah dan ibunya.
Cioccocini berpendapat bahwa Islam adalah hal terbaik untuknya. Islam mengajarkannya untuk saling menghormati pada setiap orang, membentuk pola pikirnya dan mengajarkan bagaimana ia harus berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Islam juga mendorong umatnya untuk selalu belajar dan menuntut ilmu.
"Sayang sekali, beberapa teman saya tidak tertarik atau tidak mau melibatkan diri dengan Islam. Mereka akhirnya menjadi pecandu narkoba atau pecandu minuman keras ... menjalin hubungan pria dan wanita sebelum menikah ... Beruntung saya menemukan Islam dan Islam banyak menolong saya dalam menjalani kehidupa sehari-hari," tukas Cioccocini.
Ia juga berpendapat, Islam "obat penyembuh" bagi mereka yang membutuhkan. Cioccocini mencontohkan, para tahanan di dalam penjara yang berusaha untuk belajar Islam, mereka akhirnya menjadi orang-orang yang sangat baik. Mereka yang kecanduan narkoba atau minuman beralkohol, ketika mengenal Islam mereka bertobat dan menjadi bersih kembali.
"Islam adalah obat penyembuh yang paling manjur, dan Allah Swt. adalah dokter yang paling hebat yang bisa kita temui untuk merawat kita. Jika kita sungguh-sungguh menemukan-Nya, Dia akan banyak membantu kita," kata Cioccocini.
Sejak memutuskan menjadi bersyahadat, Cioccocini mengaku tidak pernah menghadapi persoalan terkait jadi dirinya sebagai orang Prancis sekaligus sebagai seorang muslim. Namun ia tak mengelak, bahwa sekarang ini di Eropa, orang mulai ketakutan melihat perkembangan Islam yang begitu pesat. Mereka melihat Islam sebagai agama yang terlalu cepat masuk ke Eropa dan khawatir melihat banyak orang Eropa yang masuk Islam.
Masyarakat Prancis, kata Cioccocini, pada umumnya percaya saja dengan apa yang diberitakan media massa tentang Islam, bahwa Muslim itu teroris dan senang berpoligami, bahwa perempuan itu direndahkan dan citra negatif lainnya yang ciptakan media tentang Islamd dan Muslim.
"Mereka percaya saja dan tidak berusaha mencari kebenarannya. Mereka tidak berusaha membuka buku dan percaya saja dengan apa yang mereka dengar ..."
"Tapi untungnya, orang-orang di sekeliling saya mulai memahami bahwa Islam tidak seburuk yang mereka sangka, karena mereka melihat perilaku dan sikap saya pada mereka, dan melihat bahwa saya bisa menjadi seorang mahasiswa yang baik, dan Islam tidak sejahat seperti yang mereka yakini selama ini," papar Cioccocini.
"Begitu pula dengan kedua orang tua saya. Saya sempatkan berdiskusi dengan mereka, dan mereka mengatakan bahwa akhirnya mereka tahu kalau Islam adalah hal terbaik untuk saya, bahwa saya sangat beruntung telah menemukan Islam, padahal kedua orang tua saya bukan seorang muslim," sambungnya.
Cioccocini menyatakan sangat bahagia menemukan Islam dan berharap ia bisa istiqomah sebagai seorang muslim. Islam akan menjadi bagian pendidikan untuk anak-anak, istri dan seluruh aspek kehidupannya kelak.
"Saya cuma ingin berpesan pada semua orang, berusahalah dari diri sendiri untuk mengenal Islam. Bukalah buku. Membaca dan belajar bukan hal yang sulit. Anda bisa buka internet atau Youtube dan sejenisnya untuk menemukan Islam. Insya Allah, Allah Swt akan menolong kalian," tandas Cioccocini.

Source
Read More..

Kamis, 20 Oktober 2011

Manchester United Is My Religion And Old Trafford Is My Church

Pertandingan Sepakbola antara Barcelona melawan Manchester United (MU) tinggal menunggu hitungan jam. Dua tim besar ini akan mempertaruhkan gengsinya demi memperebutkan tahta juara Liga Champions Eropa, Sabtu besok, 28/05/2011 di Stadion Wembley, Inggris.
Sebagian besar mata pencinta sepakbola tanah air pun siap bergadang untuk memastikan siapa yang keluar sebagai pemenang. Tak peduli bedug subuh, tak peduli azan berkumandang. Semua saya prediksikan akan memenuhi kafe-kafe atau pos-pos hansip dimana layar TV akan full menanyangkan aksi gocek Lionel Messi sampai goyang Meksiko Chicharitho. Ya walaupun itu sama sekali tidak berhubungan dengan nasib bangsa Indonesia, bahkan nasib mereka sendiri.
Namun dalam sederet fakta itu, kisah MU menaklukan agama memang bukan barang baru. Di Inggris, MU sendiri bisa dikata sukses menaklukan Kristen sebagai agama dominan di Britania. Para pemuja MU pun memiliki jargon tersendiri yakni, “Manchester United Is My Religion, Old Trafford Is My Church.”
Aura militansi MU bukan saja terjadi di dalam lapangan, namun juga di jalan-jalan sekitar Manchester. Di pinggir jalan kota Manchester sendiri terdapat papan iklan besar yang bertuliskan kata-kata singkat: “It’s like Religion”.
Iklan itu tidak ada hubungannya dengan agama atau kepercayaan apapun. Namun uniknya, di situ terpampang gambar seorang pemain bola dengan latar belakang ribuan supporter fanatik MU. Jadi, iklan itu adalah iklan yang mengangkat identitas MU untuk menyinggung betapa gereja sangat sepi, lengang, dan penuh debu jika MU sudah bertanding.
Bahkan perbedaan Liga Inggris dibanding liga dunia lainnya akan tampak saat perayaan Hari Natal. Di Liga Inggris, walaupun hari Natal, yang namanya peratandingan sepakbola "haram" untuk libur. Mereka kemudian menyebut pertandingan saat itu dengan istilah Boxing Day, sebuah pertandingan sepakbola yang bersamaan dengan Hari Natal.
Anehnya, rekam jejak MU sebagai klub juga dipenuhi cerita miring. Bahwa para pemain MU trengginas di lapangan hijau, memang iya. Namun diluar itu, banyak para orangtua di Inggris sendiri khawatir jika melihat akhlak pemain MU yang sangatlah buruk dan dapat ditiru anak-anak mereka.
Wayne Rooney, misalnya, striker MU ini sempat berselingkuh dengan seorang wanita panggilan justru saat sang istri sedang hamil. Kasus memalukan ini muncul saat Rooney sedang berkonsentrasi membela Inggris menghadapi Swiss di kualifikasi Piala Eropa 2012.
Tidak hanya Rooney, seorang youngster Manchester United, bernomor punggung 23, bernama Johnny Evans, juga memiliki kasus yang lebih parah dari Rooney. Bek muda MU ini pernah ketangkap tangan oleh pihak berwajib, menyusul kasus pelaporan perkosaan dari seorang wanita, yang terjadi di Great John Street Hotel pada 18 Desember 2007.
Tragedi itu terjadi saat MU sedang melangsungkan pesta natal di hotel tersebut. Pada saat pesta dilangsungkan, banyak sekali wanita yang datang, dalam interval umur 18-30 tahun. Minuman keras, whiskey dan vodka, plus champagne, tak henti-hentinya dialirkan dan menjadi hal biasa bagi pemain MU. Hedonisme pesta semakin menjadi-jadi ketika Wayne Rooney dan Kapten MU Rio Ferdinand (yang harusnya memberi teladan) melantai di area disko.
Klimaksnya, pesta ini dinodai oleh aksi Johnny Evans yang memperkosa seorang wanita. Johnny Evans pun kemudian dibebaskan dengan uang jaminan. Tetapi paling tidak kejadian ini menambah rentetan panjang, kasus pemerkosaan oleh pemain sepakbola di Inggris. Bayangkan betapa moral sangat berharga murah di Inggris. Maka itu tak jarang, para pemain sepakbola di Inggris belum menikah tapi sudah memiliki anak. Dari siapa? Pacar mereka sendiri.
MU dan Yahudi
Terlepas dari polemik itu, kaitan antara MU dan Yahudi juga patut mendapat perhatian. Kalau kita perhatikan secara seksama, lambang MU yang bertanduk itu, menyimpan aura mistik yang kuat.
Logo itu merepresentasikan "Satanic Symbols" sebagai sebuah ilustrasi. Beberapa musim lalu, MU dengan logo setan-nya itu, juga ditunjang oleh sponsor Vodafone yang memiliki kandungan logo Ouroboros. Ouroboros sendiri termasuk ke dalam ‘Satanic Symbols’ yang memiliki arti keabadian, kesemestaan, yang juga mewakili kekuatan Lucifer.
Sebelumnya David Beckham, pernah kedapatan wartawan memakai Kippah Yahudi dan menyatakan kesenangannya menunjukkan identitas agama itu dalam dirinya,
“Saya suka mengenakan topi tradisional Yahudi semasa kanak-kanak, dan juga menghadiri pernikahan-pernikahan orang Yahudi bersama kakek saya.”
Dalam buku biografi pertamanya, My World, Beckham pun angkat suara tentang betapa darah Yahudi kakeknya itu mempengaruhi kehidupan pribadinya. Beckham mengatakan bahwa, ”Saya mungkin mempunyai hubungan yang lebih banyak dengan Yudaisme, daripada dengan agama-agama lain.”
Lama sebelum itu, Jewish Cronicle Online juga telah melaporkan artikel tertanggal 18 April 2008 yang menangkap Beckham dan isterinya Victoria Beckham merancang untuk mengantar anak bungsu mereka, Cruz, ke Pusat Penjagaan Kanak-kanak Yahudi di Los Angelas. Pusat penjagaan ini berada dibawah Reform Synagogue ,Stephen S Wise Temple.
Selain itu, kepemilikan MU oleh pebisnis Yahudi juga menimbulkan polemik bagi publik Inggris. Malcolm Glazier, sang pemilik MU, tersohor sebagai seorang pebisnis tulen.
Ketika salah seorang fans MU di sebuah situs dikonfrontir tentang hegemoni Yahudi di tubuh MU, ia malah membalas, “Fans MU bukan mendukung Yahudi-nya bro, tapi klubnya !!!! ini dunia olahraga coy bukan tempat SARA.”
Bayangkan, persoalan Yahudi hanya dianggap persolan SARA yang tidak kalah penting dari sebuah fanatisme sepakbola. Padahal bisa jadi kocek yang mereka keluarkan untuk fanatisme MU telah masuk ke kantong Israel dan membunuh saudara mereka di Palestina, meningat Malcolm Glazier, pemilik MU, termasuk seorang Yahudi militant dari Amerika. Itu pun juga termasuk SARA bukan?
Kini, ditengah kecintaan besar publik Indonesia terhadap MU, klub tersohor itu sendiri tidak mampu menolong dirinya sendiri. Saat ini MU mempunyai utang sebesar 370 juta poundsterling (sekitar Rp 4,969 triliun). Sekalipun mendapatkan kucuran dana sebesar 100 juta poundsterling, para pengamat memprediksi MU tidak bisa dengan cepat untuk bangkit.
Namun, bisa jadi MU akan bangkit dari para kocek warga Indonesia, yang membelanjakan uangnya untuk Hak siar pertandingan, Merchandise, dan termasuk luapan warga Negara kita menyaksikan laga tepat saat tengah malam esok.
Ya sekalipun hutang bangsa kita saat ini, juga lebih parah dari MU, yakni Rp 164,4 trilliun. Dan saya pun tidak bisa membayangkan, bagaimana Mesjid, Mushola, Langgar, akan sepi, bahkan adzan pun tidak ada. Karena pertandingan Barca VS MU harus dilanjutkan lewat adu penalti. Kalau begini, tidak beda dengan di Inggris, di Indonesia pun para suporter kita akan bersuara, "Manchester United is My Religion and Old Trafford Is My Church." Allahua'lam

Source
Read More..

Tanda-Tanda Kiamat Di Masjidil Haram

"Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. " (HR. Bukhari)
Liputan Lengkap Dari Masjidil Haram
Assalamualaikum, sahabat yang dicintai Allah. Ana (saya) punya sajian mengejutkan yang insya Allah akan menghangatkan jiwa kita.
Sebelumnya, izinkan ana membawa antum bertamasya di utopia dunia khayal tingkat tinggi yang satu persatu telah terbukti ini, di sisi lain menakjubkan dan di sisi lain menakutkan. Bagi orang beriman tentunya ini adalah hal yang sangat menggetarkan hati dan akan menambah keimanan dan rasa takut dan tunduk terhadap Allah Subhanahuwwatala.
Akhukum fillah, tentunya Masjidil Haram tidak asing buat kita. Di sanalah lembah peradaban Islam bersinar ke seluruh bumi Allah ini. Lembah terjaga yang insya Allah akan terjamin keamanannya hingga akhir zaman. Di sana ada Baitullah yang menjadi kiblat umat Islam sejagat, ke arah lembah inilah setiap saat wajah wajah mukminin mukminat terarah, menghadapkan wajahnya kepada simbol rumah Allah, Baitullah.
Lembah ini tak pernah sepi dikunjungi jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia, tak heran, banyak yang ketagihan dan merasakan rindu yang mendalam ketika sudah merengkuh nikmatnya shalat di Masjidil Haram tepat di hadapan Baitullah.
Namun ikhwahfillah, ada yang berbeda, di Masjidil Haram saat ini. Mungkin kebanyakan orang biasa biasa saja melihat banyak perubahan di sekitar Masjidil Haram. Mungkin juga mereka tersenyum terkagum-kagum melihat gedung-gedung mewah yang berdiri kokoh di samping Masjidil Haram saat ini.
(Di atas ini adalah beberapa foto yang sempat ana ambil dalam kunjungan pertama ana ke Baitullah)
(Gedung terlihat belum sempurna, dipuncak sana terlihat sebuah jam raksasa yang baru setengah selesai)
(Abraj Al Bait || The Royal Clock Tower Mecca)
Mengagumkan, tapi selama jeprat-jepret photo hati ana terus berbisik, siapakah gerangan yang merencakan gedung-gedung ini? dan kenapa harus di halaman Masjid suci ini?
(Abraj Al Bait || The Royal Clock Tower Mecca dan Salah satu Tower [Gerbang] Masjidil Haram)
(Tampak depan Masjidil Haram dan Abraj Al Bait persis di sampingnnya)
Mengagumkan!
Menurut beberapa sumber, gedung yang dibangun di halaman Masjidil Haram dikenal dengan sebutan “Mecca Royal Clock Hotel Tower” yang direncanakan berketinggian lebih dari 601 meter!
(Mecca Royal Clock Hotel Tower, 601 Meter)
Ketinggiannya hanya selisih 200 meter dari gedung tertinggi dunia saat ini, yaitu Al Burj Khalifa Dubai (lihat foto di bawah).
Burj Khalifa, merupakan gedung tertinggi di dunia (828 meter) yang telah diresmikan Januari 2010 lalu, bangunan ini memecahkan rekor gedung tertinggi sebelumnya yaitu CN Tower dengan ketinggian 553 meter.
Perhatikan gedung yang dibangun di pinggir Al Haram ini lebarnya luar biasa. Bandingkan saja dengan gedung lain, Albraj Albait atau The Royal Clock Tower Meca ini memiliki luas 1,500,000 (1 juta) meter persegi. Antum bisa bayangkan berapa banyak bangunan di sana yang digusur dan berapa lahan bukit sebelah Masjid Al Haram yang dibongkar?
Ana ingin menangis, melihat bumi Allah dirusak dengan mesin-mesin raksasa itu. Debu-debu beterbangan di sekitar Masjid Haram. Masya Allah. Informasi juga dari aktifitas yang ana lihat, mungkin bukit di sekeliling masjid di lembah itu akan diratakan.
Jika sudah rata, bukankah lembah suci yang terjaga sejak zaman Nabiyullah Ibrahim as. itu tidak ada lagi dan berubah menjadi taman kota dengan gedung pencakar langit?
Siapa penghuni apartemen mewah itu nanti? Siapa? Akankah ini dijadikan lahan bisnis atau kepentingan politik. ALLAHUAKBAR!
(Poster Rencana Perombakan Masjidil Haram)
Coba Perhatikan, di antara tower-tower yang direncanakan itu ada beberapa yang sudah jadi, di antaranya; InterContinental dan The Royal Clock Tower yang kita bahas di atas, jika kita amati di atas ada dua tower raksasa yang terhubung Mirip Twin Tower Petronas di Malaysia. Itu adalah gerbang masuk kompleks Masjid ini nanti.
Bisa antum lihat tidak ada tanda tanda bukit di sana bukan? Padahal jalan yang melewati dua tower itu sebelumnya membelah dua bukit. Ketika ana mengambil foto ini, di sana baru terlihat ada aktifitas pembangunan tower sebelah kiri. Dan di sebelah kanan masih berupa bukit batu yang sedang dihancurkan.
Sebelumnya ana mengira itu pembangunan sebuah kompleks kantor atau supermarket super besar. Ana sendri aneh, bangunan ini berbeda jauh dari Masjid, dan baru tersadar ternyata itu adalah gerbang utama untuk kompleks kota nanti.
Tanda Apakah Ini?
Padahal itu Tanah Haram. Menakutkan. Adakah manusia mulai berani merusak tanah Haram ini? Ataukah peminpin negri-negri Islam ini juga ikut serta dalam maraknya perlombaan pembangunan gedung-gedung pencakar langit dengan negara 'kaya' lain?
Coba perhatikan catatan perlombaan gedung-gedung pencakar langit di dunia yang hampir setiap tahun saling mengalahkan, di grafik berikut:
Perhatikan Gedung Tertinggi di atas, itu adalah Miles Tower gedung yang akan mengalahkan Al Burj Dubai. Arab Saudi dengan kekayaanya berencana membangun gedung ini di Jedah. Lagi, ini merupakan calon gedung tertinggi di dunia dengan angka ketinggian Tertinggi 1600 Meter! (1,5 Kilometer Menjulang kelangit).
Ini Tidak Mengejutkan?
Setelah ana terus telusuri ternyata Miles Tower ini pun sudah ada pesaingnya yang tak tanggung-tanggung membangun gedung dengan ketinggian 3. 200 Meter atau 3 kilometer menjulang ke angkasa).
The Ultima Tower!
Bangunan yang membentuk kota pencakar langit yang didesain Architecture America —Eugene Tsui 1991— ini ditargetkan akan menelan biaya $150,000,000,000. - (150 Milyard Dolar Amerika). Bangunan yang berbentuk kota berfasilitas lengkap ini bisa menampung populasi sampai satu juta orang dengan luas keseluruhan 140 Juta Meter Persegi. Tentu saja Designer telah merancang segalanya termasuk Fasilitas LiftMutakhir hingga orang bisa mencapai lantai tertinggi gedung ini (diketinggian 3. 200 meter) hanya membutuhkan waktu 9 minutes and 40 detik. (Lihat: tdrinc.com/ultima.html)
Betapa Canggihnya!
Lalu. Pantaskah kita kagum? Atau mungkinkah rencana itu terjadi? Tidakkah keserakahan manusia-manusia ini adalah tanda-tanda kiamat yang nyata? Allahhurobbuna Kariim.
Saya tersentak beberapa kali, ketika kemudian membaca kembali Hadith yang diriwayatkan Umar Radiyallahu Anhu yang menceritakan ketika Nabiyullah Muhammad Salallahualaihi Wassalam, didatangi malaikat Jibril Alaihissalam di depan Umar dan para sahabat. Saat itu Allah Tabarokawataala menguji Rasulillah saw. dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan malaikat Jibril yang menjelma sebagai manusia:
Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah saw, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah saw menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya." Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat anda." Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat." Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian." (HR. Muslim)
"BERLOMBA LOMBA MEMBANGUN GEDUNG BERTINGKAT" itulah salah satu tanda-tanda kiamat yang dikatakan Rasulillah Muhammad Salallahu alaihi wassalam dalam Hadits tersebut.
Mungkin akhukum fillah, sudah lama mendengar kisah hadits yang menjadikan referensi tentang Islam-Iman-Ihsan ini. Tapi yang kita gariskan disni adalah bahwa di sana tersirat jelasRasul Salallohualaihi wassalam mengabarkan kepada sahabat bahwa nanti sebelum kiamat terjadi, manusia akan berlomba-lomba membangun gedung bertingkat tingkat. Mungkin saat Itu para sahabat kebingungan karena saat itu Saudi Arabia adalah gurun tandus dan memang belum ada kota kota gemerlap seperti saat ini?
Dan saat ini. Naudzubillahimindalik, gedung-gedung angkuh itu telah mendesak pekarangan Masjidil Haram. Dan bukit bukit di sekitar lembah di mana Nabi Ibrahim as. dan putranya mendirikan tonggak-tonggak Baitullah itu sekarang dihancurkan dan diganti dengan gedung-gedung komersial serakah.
(Foto diambil dari Royal Clock Tower)
Masya Allah, ana benar-benar merasa sedih ketika mendaki Jabal Nur keesokan harinya. Gedung ini memang tidak main-main, begitu besar dan megah! Hingga kemegahannya seakan inngin mengubur Masjidil Haram. Antum bisa perhatikan sendiri foto yang ana ambil dari dari puncak tertinggi Makkah di Jabal Al Noor (Gua Hira).
Lihat lebih dekat lagi (foto di bawah), Masjidil Haram hanya terlihat tower-tower kecil di bawah gedung Royal Clock Tower itu.
Sekarang mari kita pulang lagi ke Masjidil Haram, kita lihat gedung ini dari Masjidil Haram.
Foto ini diambil dari lantai 2 Masjidil Haram. Lihat gedung raksasa hijau sebelah kiri. Dan inilah yang akan terlihat beberapa bulan ke depan setelah bangunan ini selesai!
Jam raksasa yang saat tulisan ini dibuat (September 2010) itu sudah selesai dibangun (berukuran kurang lebih 40 meter) sudah ditampilkan ke seluruh dunia oleh Chanel TV MBC setiap kali adzan tiba secara live dari Masjidil Haram.
Siapa yang memungkiri keindahan dan kemegahannya? Ana sendiri terkagum-kagum, ternyata pengembala unta ini sekarang sudah 'pintar' dan persis seperti yang dikabarkan Rasul saw. berabad-abad lalu berlomba-lomba membangun gedung megah.
Satu lagi Akhifillah, tentunya ana sangat tidak berhak untuk mengutuk Raja Arab Saudi yang mengizinkan pembangunan apartemen dan hotel mewah persis di halaman Masjidil Haram itu, mungkin beliau tengah merencanakan sesuatu. Misalnya saja untuk mengantisifasi jamaah Haji yang jumlahnya jutaan yang mengalir ke Masjidil Haram untuk Hajj. Tapi mari kita berfikir, silahkan antum fikirkan.
(Hotel InterContinental Dar Et Tawhid, Depan Masjidil Haram)
Persis di halaman depan gerbang utama (Pintu Masuk No. 72) Masjidil Haram berdiri sebuah hotel mewah bernama "InterContinental Dar Et Tawhid Makkah" sebuah hotel bintang 5 yang berlogo IHG (InterContinental Hotel Group), sebuah Rantai Hotel milik Amerika.
Sangat Mengherankan?
Tidak-kah mereka mendengar firman Allah dalam Al-Quran bahwa Tanah Haram ini adalah untuk semua manusia di bumi, bukan untuk bisnis?
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia di jalan Allah dan Masjidil Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih. " (QS. Al-Hajj [22] : 25)
Demikian liputan ana dari Makkah Al-Mukaramah, Saudi Arabia. Semoga menjadi informasi berharga dan renungan untuk kita semua.

Referensi :
Nuruddin Al-Indussy
Source
Read More..

Di Zaman Rasulullah, Intelijen Berfungsi Untuk Melindungi Kepentingan Umat Muslim

Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar nama Intelijen? Hal yang menyeramkan? Membuat takut? Ada orang mengikuti di belakang anda? Makar? Konspirasi? Tentu penilaian itu itu sah-sah saja, sebab selama ini kita lebih mengenal kata 'intelijen' untuk membungkam umat Islam. Lahirlah nama-nama Organisasi intelijen sepertim Mossad (Israel) dan CIA (Amerika) yang memiliki peran membusukkan Islam lewat serangkaian agendanya.
Namun tahukah anda, di zaman Rasulullah fungsi intelijen justru sebaliknya. Sebagai pemimpin, Rasulullah justru mengintsruksikan intelijen untuk kepentingan umat muslim. Dr. Abdur Rahman Ra'fat Basya dalam bukunya yang berjudul “Kepahlawanan Generasi Sahabat Rasulullah” menceritakan bahwa fungsi intelijen sangat mulia, jauh dari kesan pengadu domba umat Islam seperti saat ini.
Hudzaifal Ibnu Yaman: Sosok Cerdas Lagi Amanah
Pada masanya, Rasulullah memiliki seorang intel yang terpercaya. Beliau bernama Hudzaifah Ibnul Yaman. Rasulullah SAW memiliki pandangan tersendiri mengenai sahabat yang mulia ini. Beliau menilai dalam pribadi Hudzaifah Ibnul Yaman terdapat tiga keistimewaan yang begitu menonjol. Pertama, cerdas, sehingga dia dapat meloloskan diri dalam situasi yang serba sulit. Kedua, cepat tanggap, berpikir cepat, tepat dan jitu, yang dapat dilakukannya setiap kali diperlukan. Dan ketiga, cermat memegang rahasia dan berdisplin tinggi, sehingga tidak seorang pun dapat mengorek yang dirahasiakannya.
Sudah menjadi salah satu kebijaksanaan Rasulullah, berusaha menyingkap keistimewaan para sahabatnya dan menyalurkannya sesuai dengan bakat dan kesanggupan yang terpendam dalam pribadi masing-masing mereka. Yakni, menempatkan seseorang pada tempat yang selaras.
Kesulitan terbesar yang dihadapi kaum muslimin di Madinah ialah kehadiran kaum Yahudi munafik dan sekutu-sekutu yang mereka miliki. Mereka terkenal selalu membuat isu-isu dan tipu muslihat yang kerap dilancarkan terhadap Rasulullah dan para sahabat. Untuk menghadapi kesulitan ini, Rasulullah mempercayakan suatu yang sangat rahasia kepada Hudzaifah Ibnul Yaman dengan memberikan daftar nama orang munafik itu kepadanya. Itulah suatu rahasia yang tidak pernah bocor kepada siapa pun hingga sekarang, baik kepada para sahabat yang lain atau kepada siapa saja.
Dengan mempercayakan hal yang sangat rahasia itu, Rasulullah menugaskan Hudzaifah memonitor setiap gerak-gerik dan kegiatan mereka, untuk mencegah bahaya yang mungkin dilontarkan mereka terhadap Islam dan kaum muslimin. Karena inilah, Hudzaifah Ibnul Yaman digelari oleh para sahabat dengan Shaahibu Sirri Rasulullah (Pemegang Rahasia Rasulullah).
Suatu ketika, Rasulullah pernah memerintahkan Hudzaifah melaksanakan suatu tugas yang amat berbahaya. Tugas ini pun membutuhkan keterampilan luar biasa untuk mengatasinya. Karena itulah, tak berlebihan jika beliau memilih orang yang cerdas, tanggap, dan berdisiplin tinggi. Peristiwa ini sendiri terjadi pada puncak peperangan Khandaq. Kaum muslimin kala itu telah lama dikepung rapat oleh musuh. Umat muslim pun merasakan ujian yang berat dengan menahan segala penderitaan yang hampir tidak dapat tertangguhkan.
Akhirnya semakin hari rasanya situasi tersebut semakin gawat. Tidak sedikit hal itu dapat membuat hati seorang mukmin sehingga menjadi lemah. Bahkan, menjadikan sementara kaum muslimin berprasangka yang tidak wajar terhadap Allah SWT. Meski demikian, pada saat kaum muslimin mengalami ujian berat dan menentukan itu, kaum Quraisy dan sekutunya yang terdiri dari orang-orang musyrik tidak lebih baik keadaannya daripada yang dialami kaum muslimin. Karena murka-Nya, Allah menimpakan bencana kepada mereka dan melemahkan kekuatannya. Allah pun meniupkan angin topan yang amat dahsyat, sehingga menerbangkan kemah-kemah mereka, membalikkan periuk, kuali, dan belanga, memadamkan api, menyiramkan muka mereka dengan pasir dan menutup mata dan hidung mereka dengan tanah.
Pada situasi genting dalam sejarah setiap peperangan, pihak yang kalah ialah yang lebih dahulu mengeluh dan pihak yang menang ialah yang dapat bertahan menguasai diri melebihi lawannya. Dalam detik-detik seperti itulah amat diperlukan informasi secepatnya mengenai kondisi musuh, untuk menetapkan penilaian dan landasan dalam mengambil putusan melalui musyawarah.
Nah ketika itulah, Rasulullah membutuhkan keterampilan Hudzaifah Ibnul Yaman untuk mendapatkan info-info yang tepat dan pasti mengenai keadaan musuh. Beliau akhirnya memutuskan untuk mengutus Hudzaifah ke jantung pertahanan musuh dalam kegelapan malam yang hitam pekat.
Marilah kita dengarkan cerita, bagaimana Hudzaifah melaksanakan tugas maut tersebut. Hudzaifah berkata, “Malam itu kami (tentara muslimin) duduk berbaris, Abu Sufyan dengan dua baris pasukannya kaum musyrikin Mekkah mengepung kami dari sebelah atas. Orang-orang Yahudi Bani Quraizhah berada di sebelah bawah. Yang kami khawatirkan ialah serangan mereka terhadap para wanita dan anak-anak kami. Malam sangat gelap. Belum pernah kami alami gelap malam yang sepekat itu, sampai-sampai kami tidak mampu melihat anak jari sendiri.
“Angin bertiup sangat kencang, sehingga desirannya menimbulkan suara bising yang memekakkan. Orang-orang lemah iman, dan orang-orang munafik minta izin pulang kepada Rasulullah, dengan alasan rumah mereka tidak terkunci. Padahal, sebenarnya rumah mereka terkunci.
“Setiap orang yang minta izin pulang diberi izin oleh Rasulullah. Tidak ada yang dilarang atau ditahan beliau. Semuanya keluar dengan sembunyi-sembunyi, sehingga kami yang tetap bertahan hanya tinggal 300 orang. Rasulullah berdiri dan berjalan memeriksa kami satu per satu. Setelah beliau sampai di dekatku, aku sedang meringkuk kedinginan. Tidak ada yang melindungi tubuhku dari udara dingin yang menusuk-nusuk, selain sehelai sarung butut kepunyaan istriku, yang hanya dapat menutupi hingga lutut. Beliau mendekatiku yang sedang menggigil, seraya bertanya,’siapa ini?!’‘Hudzaifah!’ jawabku. ‘Hudzaifah!?’ tanya Rasulullah minta kepastian. Aku merapat ke tanah, sulit berdiri karena sangat lapar dan dingin. ‘Betul, ya Rasulullah!’ jawabku. ‘Ada beberapa peristiwa yang dialami musuh. Pergilah engkau ke sana dengan sembunyi-sembunyi untuk mendapatkan data-data yang pasti, dan laporkan kepadaku segera?!’ kata beliau memerintah. Aku bangun dengan ketakutan dan kedinginan yang sangat menusuk. Maka, Rasulullah berdoa, ‘Wahai Allah! lindungilah dia, dari hadapan, dari belakang, kanan, kiri, atas, dan dari bawah.’
“Demi Allah! sesudah Rasulullah saw. selesai berdoa, ketakutan yang menghantui dalam dadaku dan kedinginan yang menusuk-nusuk tubuhku hilang seketika, sehingga aku merasa segar dan perkasa. Tatkala aku memalingkan diriku dari Rasulullah, beliau memanggilku dan berkata, ‘Hai, Hudzaifah! sekali-kali jangan melakukan tindakan yang mencurigakan mereka sampai tugasmu selesai, dan kembali kepadaku!’ Jawabku, ‘Saya siap, ya Rasulullah!’
Zaman Rasulullah, Intelejen adalah orang yang dibimbing dengan Al Qur'an“Lalu aku pergi dengan sembunyi-sembunyi dan hati-hati sekali, dalam kegelapan malam yang hitam kelam. Aku berhasil menyusup ke jantung pertahanan musuh dengan berlagak seolah-olah aku anggota pasukan mereka. Belum lama aku berada di tengah-tengah mereka, tiba-tiba terdengar Abu Sufyan memberi komando. Ia berkata, ‘Hai, pasukan Quraisy! dengarkan aku berbicara kepada kamu sekalian. Aku sangat khawatir, hendaknya pembicaraanku ini jangan sampai terdengar oleh Muhammad. Karena itu, telitilah lebih dahulu setiap orang yang berada di samping kalian masing-masing!’
Mendengar ucapan Abu Sufyan, aku segera memegang tangan orang yang di sampingku seraya bertanya, ‘Siapa kamu?’ Jawabnya, ‘Aku si Anu, anak si Anu!’ Sesudah dirasanya aman, Abu Sufyan melanjutkan bicaranya, ‘Hai, pasukan Quraisy! demi Tuhan! Sesungguhnya kita tidak dapat bertahan di sini lebih lama lagi. Hewan-hewan kendaraan kita telah banyak yang mati. Bani Quraizhah berkhianat meninggalkan kita. Angin topan menyerang kita dengan ganas seperti kalian rasakan. Karena itu, berangkatlah kalian sekarang dan tinggalkan tempat ini. Sesungguhnya aku sendiri akan berangkat.’
“Selesai berkata demikian, Abu Sufyan kemudian mendekati untanya, melepaskan tali penambat, lalu dinaiki dan dipukulnya. Unta itu bangun dan Abu Sufyan langsung berangkat. Seandainya Rasulullah tidak melarangku melakukan suatu tindakan di luar perintah sebelum datang melapor kepada beliau, sungguh telah kubunuh Abu Sufyan dengan pedangku.
“Aku kembali ke pos komando menemui Rasulullah. Kudapati beliau sedang salat di tikar kulit, milik salah seorang istrinya. Tatkala beliau melihatku, didekatkannya kakinya kepadaku dan diulurkannya ujung tikar menyuruhku duduk di dekatnya. Lalu, kulaporkan kepada beliau segala kejadian yang kulihat dan kudengar. Beliau sangat senang dan bersuka hati, serta mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT.
Hudzaifah Ibnul Yaman sangat cermat dan teguh memegang segala rahasia mengenai orang-orang munafik selama hidupnya, sampai kepada seorang khalifah sekalipun yang mencoba mengorek rahasia tetap ia tidak mau membocorkannya. Sampai-sampai khalifah Umar bin Khathtab r.a. ada orang muslim yang meninggal, dia bertanya, ‘Apakah Hudzaifah turut menyalatkan jenazah orang itu ?’ Jika mereka menjawab, “Ada,” beliau turut menyalatkannya. Subhanallah.
Abdullah Bin Jahsy: Komandan yang Terpercaya
Kisah lainnya ada di bulan Jumadil Akhir. Seorang sahabat bernama Abdullah bin Jahsy Asady, beserta dua belas sahabat dari kalangan muhajirin diperintahkan Rasulullah berangkat untuk menjalankan sebuah operasi intelejen rahasia. Ikut dalam rombongan itu Sa'ad bin Abi Waqqash dan 'Utbah bin Ghazwan. Rasulullah SAW memberinya sebuah surat yang boleh dibaca jika perjalanan mereka sudah mencapai dua hari.
Setelah dua hari dalam perjalanan, sang komandan, Abdullah bin Jahsy kemudian membuka isi surat tersebut. Isinya, tak lain adalah sebuah perintah untuk memata-matai musuh: "Berangkatlah menuju Nikhlah, antara Mekkah dan Tha'if. Intailah keadaan orang orang Quraisy di sana dan laporkan kepada kami keadaan mereka." Selepas membaca surat itu, Abdullah bin Jahsy dan para rombongan kemudian berujar, "Kutaati perintah ini!"
Kemudian diceritakanlah isi surat Rasulullah tersebut kepada para sahabatnya yang lain seraya berkata, "Rasul Allah telah melarang aku memaksa seorang pun dari kalian. Siapa yang ingin mati sebagai pahlawan syahid, marilah berjalan terus bersama aku, dan siapa yang tidak menyukai hal tersebut hendaklah dia pulang...!"
Muhammad adalah panglima perang sejati. Saat melalukan pembebasan negeri Mekah dari suku Quraisy, Nabi Muhammad –ketika itu berencana—akan mengerahkan 10.000 pasukan tentara Muslim. Untuk mempertahankan ‘serangan mendadak’ ini, Rasulullah kemudian melepaskan petugas intelijennya menuju Mekah yang ditugaskan mengacaukan informasi pada musuh agar mereka tidak mengerti bila pasukan Islam yang berencana melakukan serangan mendadak itu jumlahnya banyak.
Untuk kepentingan intelijen dan kerahasiaan militer, Nabi Muhammad bahkan menyimpa rapat-rapat informasi jumlah pasukan ini bahkan kepada istri tercinta Siti Aisyah atau pada sahabat kepercayaannya sendiri, Abu Bakar Ash Shidiq.
Esoknya, dalam penyerangan mendadak itu kau kafir Quraisy benar-benar kelabakan dan kedodoran. Mereka tak menyangka di pagi hari buta itu, telah datang puluhan ribu orang dari pasukan Islam di kota Mekah. Tanpa persiapan, mereka kemudian menyerah. Muhammad paham, orang Quraisy tak akan melakukan perlawanan. Sebab, di tangannya, Rasulullah telah menguasai informasi kekuatan musuh, situasi yang bakal terjadi, hingga informasi logistik, menyangkut keadaan jalan-jalan yang akan dilalui pasukan Islam dan kondisi mata air. Detil, rapi dan rahasia. Itulah strategi Muhammad dalam menjalankan perang dan intelijen.
Bedanya, Nabi Muhammad tak pernah mengajarkan kerja-kerja intelijen yang keluar dalam akhlaq Islam sebagaimana halnya gaya intelejen modern sekarang ini. Muhammad tak pernah memerintahkan pasukan pengintainya untuk melakukan fitnah terhadap musuh, menculik atau menghilangkan nyawa orang tanpa alasan syar’I. Jauh berbeda dengan intelijen Indonesia, Mossad, atau CIA seperti ratusan kasus-kasus rekayasa jahatnya terhadap umat Islam selama ini. Termasuk kejadian Bom Solo yang tengah terjadi.

Source
Read More..

Mengapa Yahudi Tidak Suka Indonesia dan Malaysia Bersatu?

Indonesia tidak akan menoleransi tindakan negara lain yang mengancam kedaulatan, termasuk menggeser tapal batas. ”Tidak ada kompromi soal kedaulatan,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (11/10/2011).
Hubungan Indonesia kembali memanas. Setelah kian kali, dua Negara serumpun-seakidah ini kembali diributkan persoalan nasionalisme yang sama sekali tidak diajarkan ulama-ulama Melayu tempo dulu.
Kasusnya sederhana, namun luar biasa bagi kaum nasionalis, yakni permasalahan tapal batas Camar Bulan di Sambas yang diduga telah dicaplok Malaysia.
Kita harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban.
Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini.
Dalam memoar buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.
Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk (dibawa orang-orang China dan India).
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.
Mereka sadar Melayu adalah potensi kuat dalam membangkitkan Islam dari tenggara Asia, maka itu jalur ini harus dihabisi, apapun caranya.
Dan pengalaman bangsa Indonesia yang kerap mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.
Yang juga kita harus faham adalah Thomas Stamford Raffles sendiri seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, Raffles pada tahun 1813 dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.
Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya.
Raffles pula yang mendirikan Singapura modern yang kini menjadi basis Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.
Kebanyakan koruptor Indonesia pun bermukim di Singapura setelah merampok uang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata.
Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi dengan Indonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak uang ke Singapura.
Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan coba cari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta.
Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing.
Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan barang baru. Tahun lalu mantan wakil perdana menteri Malaysia yang juga tokoh oposisi, Anwar Ibrahim, pernah membeberkan fakta adanya keberadaan intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia.
Kala itu bersama dengan Kelompok Muslim, mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis kedalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama "Osiassov", yang melaksanakan proyek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.
Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan "Osiassov" terdaftar di Singapura namun berkantor pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv.
Menurut Anwar, kehadiran dua mantan perwira tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, adalah sepengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak jaman Syed Ahmad Albar.
Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati dimana tak ada ruang pada nasionalisme yang memberhalakan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama muslim.
Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah diatas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam.

Source
Read More..

Konspirasi Yahudi Dalam Serial Kartun Tom and Jerry

Seekor tikus kecil berwarna coklat terlihat berlari kencang menghindari kejaran seekor kucing. Tikus ini ternyata bukan tikus sembarangan. Berbeda dengan hewan pada umumnya, tikus ini memiliki akal yang cukup cerdik dan pikiran yang kadang picik. Begitu juga dengan si kucing, karena baru kali ini seekor kucing membawa sapu besar hanya untuk membunuh seekor tikus. Mengetahui sang kucing akan mendekatinya, tikus itu pun kemudian menyelinap dibalik dinding dan menyiapkan sebuah perangkap di tengah jalan. Tak butuh waktu lama, kucing besar itupun berterian kesakitan mengetahui kakinya telah menginjak jebakan yang disiapkan sang tikus.
Itulah secuplik tayangan dari serial kartun, Tom and Jerry, yang biasa menyapa anak-anak kita dari mulai, pagi, sore, bahkan malam hari. Tom digambarkan sebagai seekor kucing besar yang terkenal jahat, penuh nafsu, dan terlihat oportunis. Sedangkan, Jerry mewakili seekor tikus kecil berkuping caplang, yang meski bertubuh mungil namun tidak gentar menghadapi teror Tom. Uniknya tidak jarang mereka terlihat bersahabat. Hal ini biasa terjadi ketika Tom pada akhirnya menyerah kepada Jerry atau saat mereka memiliki tujuan bersama.
Banyak kita mengira bahwa Tom and Jerry adalah sebuah tontonan anak-anak yang murni tanpa misi. Padahal menurut, Prof. Hasan Bolkhari, salah seorang dosen Filsafat Seni, tayangan Tom and Jerry tidak lain adalah bagian dari persekongkokolan Yahudi.
Menurut Bolkhari, kaum Yahudi pada masa Hitler kerap dipanggil dengan sebutan tikus kotor, layaknya cap pita kuning yang mesti dipakai oleh kaum Yahudi kala itu. Maka itu serial Tom and Jerry adalah upaya mereka untuk membalikkan itu semua dan memutus hubungan antara Yahudi dengan sebutan tikus yang terlanjur tertanam dalam benak orang Eropa pada masa Hitler.
Namun disamping itu semua, kita mesti jeli mengaitkan stigma Yahudi pada masa Hitler. Karena apa yang ditampilkan sejarah selama ini bahwa Yahudi adalah kaum tertindas di Eropa oleh Rezim Nazi tidaklah sepenuhnya benar. Oleh karena itu, bagai sekali mengayuh satu-dua pula terlampaui, Film Tom and Jerry juga memiliki misi untuk betul-betul mendoktrinasi umat manusia bahwa mereka benar-benar mengalami penyiksaan parah di Eropa dan layak untuk menghuni Palestina. Padahal kita ketahui bersama, setting Holocaust juga diciptakan oleh Yahudi.
Lantas peran apa yang dimainkan Yahudi dalam serial kartun menghibur ini? Ini bisa kita telusuri dari aktor utama dalam tayangan yang diproduksi MGM Cartoon tersebut. Jerry Si Tikus kecil adalah personifikasi dari diri mereka sendiri. Meski jumlah Yahudi relatif sedikit, sering dihinakan oleh kaum "anti semit", namun mereka berhasil membalikkan itu semua dan menguasai dunia. Saat ini, kendali perekenomian, politik, dan milter pun dibawah kendali Yahudi. Mereka boleh saja dihinakan sebagai tikus, namun nyali mereka tidaklah sekecil tikus.
Kalau begitu, siapakah yang sebenarnya dimaksudkan Yahudi sebagai Tom dalam hal ini? Maka mereka dengan senang hati mengatakan bahwa si kucing besar itu adalah musuh-musuh mereka saat ini, khususnya adalah umat Islam. Ya kucing besar yang kucar-kacir meski hanya menghadapi seekor tikus. Juga termasuk kucing-kucing besar bernama Arab yang bertekut lutut dalam rona ketiak Yahudi.
Bayangkan Yahudi begitu lihai memainkan peran Jerry si tikus kecil, pintar, lagi cerdas ini. Kita sama sekali tidak terganggu dengan “kekejaman” yang dilakukan Jerry. Aksi kekerasan terhadap musuh-musuhnya menjadi hal lumrah untuk kita maklumi. Inilah episode penting yang mereka mainkan untuk menutupi tipu daya mereka selama ini. Lantas dengan memainkan wacana anti semitisme pun mereka seakan-akan menjadi pihak yang lemah dan tertindas oleh kepongahan dunia selama ini. Padahal kalau kita mau berfikir seksama, siapa yang diuntungkan dalam wacana anti semitik? Umat Islam atau bangsa Yahudi?
Kita ketahui bersama Para pendiri Zionisme sebenarnya telah berputus asa dalam memerangi gelombang anti-semitisme. Akhirnya, mereka memandang bahwa anti-semitisme sebagai sebuah sekutu, sebab keduanya bertujuan sama yakni memindahkan kaum Yahudi di negeri mereka tinggal. Henry Ford dalam bukunya ’The International Jews’ mengatakan bahwa, "Kesadaran orang Yahudi yang teguh atas ’Goy” (non-Yahudi) inilah yang merupakan penyakit Yudaisme, tradisi yang berusia berabad-abad untuk memisahkan diri. Tidak ada itu yang namanya anti-semitisme. Tapi sungguh ada yang namanya anti-goyisme.”
Tom and Jerry diciptakan pertama kali oleh William Hanna dan Joseph Barbera saat awal-awal perang dunia pada tahun 1939. Seri animasi ini diproduksi oleh MGM Cartoon Studio di dalam jaringan hiburan Kabbalah bernama Hollywood pada tahun 1940 hingga 1957 saat unit animasi studio tersebut ditutup.
Hanna dan Barbera pun bagai sebuah misteri dimana identitas agama mereka terkesan ditutup-tutupi. Kita bisa melihat bahwa wikipedia pun tidak mengisi kolom agama dari William Hanna. padahal ia adalah nama tersohor dalam jagad hiburan dunia. Atau jangan-jangan inikah cara Hollywood untuk menutup mata dunia bahwa Tom and Jerry adalah bagian dari konspirasi Yahudi? Wallahua’lam.

Source
Read More..

Kagumi Islam,Striker MU Chicharito Ucapkan Doa Ala Muslim


Striker tim sepakbola Manchester United (MU) Inggris, Javier Hernández Balcázar alias Chicharito, selalu berdoa layaknya seorang Muslim setiap kali akan memulai pertandingan. Pemain asal Meksiko ini menengadahkan kedua tangan sambil menatap ke atas. Fans MU dan umumnya penonton Liga Premier Inggris pun dibuat bertanya-tanya, apakah dia seorang Muslim?

Dari berbagai sumber terpercaya diketahui, Chicharito adalah seorang penganut Katolik Meksiko. Cara berdoa para penganut Katolik Meksiko memang sama atau mirip seperti cara berdoa seorang Muslim. Bahkan, gaya berdoa Chicharito mendapat protes dari kaum anti-Katholik di Glasgow, Skotlandia, saat MU akan bertanding dalam Liga Champion tahun lalu melawan Glasgow Rangers.

Namun demikian, seperti dilansir faktanews.com, yang selalu diucapkan Chicharito adalah doa yang biasa diucapkan seorang muslim yang artinya “Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

Menurut Chicharito, do’a umat Islam tersebut ibarat senjata yang amat sangat ampuh mengalahkan musuh. Ia pun banyak mencetak gol untuk MU dan kariernya bersinar di Old Trafford.

Menurut faktanews.com, dari hasil penelusuran, ternyata Chicharito juga mengagumi Nabi Muhammad. Hal ini diungkapkannya pada akun situs website pribadinya:

“Yo no estaba musulmanes, pero realmente saludamos la verdad del Islam que Mahoma ha traído de mucho ser un buen ejemplo para todo su pueblo” (“Saya ini bukan orang Islam, akan tetapi saya sangat salut dengan kebenaran agama Islam yang dibawa Muhammad yang amat sangat menjadi contoh yang baik bagi seluruh umatnya”).

Tentang mengapa ia selalu berdoa sebelum bertanding, Chicharito sudah mengemukakan alasannya, yakni sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan. Dua tahun lalu ia nyaris gantung sepatu karena putus asa tidak bisa mencetak gol banyak.

“Saya merasa Dia (Tuhan) telah banyak membantu saya dan selalu ada saat dibutuhkan. Itu sebabnya saya selalu berterima kasih sebelum pertandingan dimulai karena saya bisa bermain. Itu yang saya lakukan. Saya ingin tampil di setiap pertandingan. Saya ingin banyak tampil dan saya berdoa karena saya berterima kasih,” ungkap Chicharito yang lahir 1 Juni 1988 di Guadalajara, Jalisco, Meksiko.

Source
Read More..
jabal uhudBagi para jemaah umrah dan haji, belum lengkap rasanya bila tidak mengunjungi Jabal Uhud atau Jabal Rahmah. Tidak heran, keduanya merupakn tempat yang memiliki nilai sejarah sekaligus juga nilai religius. Akan tetapi ada satu lagi gunung (jabal) yang menarik perhatian para jemaah maupun wisatawan, kendati jabal tersebut tidak memiliki nilai religius atau sejarah, yaitu Jabal Magnet, atau penduduk asli Madinah lebih mengenalnya dengan Manthiqa Baidha atau perkampungan putih.



Dari nama sebutannya saja, yakni jabal magnet, tentu kita bisa menebak apa yang menjadikan gunung yang satu ini jadi istimewa. Ya, bukit batu yang terletak 40 kilometer ke arah kota Tabuk ini seolah mempunyai gaya magnetis. Bila kendaraan sampai di jalan raya antara perbukitan tersebut, mobil akan meluncur dengan kecepatan tinggi menjauhi jabal magnet menuju Madinah meskipun dengan posisi perseneling netral. Kalau dihitung-hitung kecepatannya bisa mencapai 120 kilometer per jam!
Sebaliknya, bila mobil dipacu melalui jabal magnet ke arah kota Tabuk, mobil akan terasa sangat berat dan hanya bisa melaju dengan kecepata 15-20 kilometer per jam saja. Padahal jalannya tidak menanjak sama sekali. Pengaruh medan magnet ini bisa dirasakan di sepanjang jalan raya di kawasan perbukitan ini, yang jaraknya sekitar 4 kilometer.
Sebagian orang berusaha menjelaskan fenomena ini sebagai ilusi optik belaka, yang disebabkan posisi pohon dan lereng di daerah sekitar, atau cakrawala yang melengkung, sehingga jalan yang secara kasat mata terlihat datar atau menurun, padahal faktanya adalah menanjak. Fenomena ini dikatakan serupa dengan ilusi kamar ames, dimana bola bisa terlihat menggelinding ke arah berlawanan dengan gravitasi.
Akan tetapi teori ini tidak menjelaskan kenapa jarum penunjuk kompas yang dikeluarkan di lokasi jabal magnet tidak bekerja sebagaimana harusnya. Kacaunya arah utara selatan kompas menunjukkan fenomena ini bukan semata tipuan penglihatan. Bahkan, data di telepon seluler sekalipun bisa terhapus di lokasi tersebut.
Penjelasan lain mengatakan bahwa kawasan jabal magnet berada di atas endapan lava "alkali basaltik" (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas  2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai "Makkah-Madinah-Nufud volcanic line".
Selain itu, pada tahun 1999 otoritas Saudi Geological Survey (SGS) sempat dikejutkan dengan adanya aktivitas gempa kecil terus-menerus di Harrah Rahat yang merupakan pertanda naiknya sejumlah besar magma. Bahkan, di sekitar Madinah diketahui ada kegempaan aktif di Harrah Rahat, yang sangat dimungkinkan terjadinya migrasi magma dan sebagian di antaranya diduga menyusup ke bawah Jabal Magnet, sehingga muncul “medan magnet” di kawasan itu.
Karena banyaknya pengunjung ke wilayah jabal magnet ini, kerajaan Arab Saudi akhirnya menjadikan wilayah ini sebagai tempat wisata. Agar pengunjung bisa merasakan dorongan magnet ketika melaju dengan kendaraannya, kerajaan Arab Saudi membangun jalan raya yang sangat lebar, di kedua sisi jalan pun dibangun tenda-tenda untuk pengunjung dan ditanami pepohonan agar pemandangan lebih hijau.
Jabal magnet semakin hari semakin populer. Konon, medan magnet yang terdapat di wilayah jabal magnet ini yang terkuat di dunia. Fenomena jabal magnet ini memang bukan satu-satunya. Di seluruh dunia tercatat ada ratusan tempat yang mempunyai fenomena yang serupa. Di Indonesia sendiri beberapa tempat yang memiliki fenomena yang mirip misalnya di seruas jalan sepanjang 100 meter yang disebut “Mysterious Road” di sekitar Gunung Kelud, Kediri.
Tapi sangat disayangkan fenomena yang sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah tersebut malah dihubung-hubungkan dengan peristiwa magis ataupun mistis. Orang-orang yang memiliki kadar keimanan yang rendah bisa jadi akan melakukan praktek-praktek kemusyrikan di tempat-tempat yang dianggap mistis seperti ini.
Padahal, fenomena alam adalah fakta yang bisa dicerna dengan panca indra, bukan perkara gaib, sehingga setiap fenomena alam pasti mempunyai penjelasan yang ilmiah, karena manusia mampu menjangkau dan memikirkan dengan akalnya. Lebih jauh lagi, Allah Swt bahkan bukan hanya mendorong manusia untuk mengungkap rahasia alam semesta, tapi menaklukkan alam semesta itu sendiri. Tentu saja ini dilakukan bukan untuk menyombongkan diri, melainkan dalam rangka ibadah kepada Allah Swt.
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” [TQS Ar-Rahman : 33-34]

Source
Read More..

The Most Legendary Muslim Hacker

The Most Legendary Muslim HackerPada rentang tahun 2003 sampai 2005, dunia cyber sempat digegerkan oleh seseorang dengan nickname “irhabi007” yang aktif di dunia maya dengan menyebarkan material-material dan propaganda-propaganda jihad atau seringkali disebut cyber-jihad. Nama “irhabi” sendiri adalah bahasa Arab untuk teroris, sedangkan “007” adalah codename untuk agen rahasia inggris (cuma fiktif) James Bond. Nama ini untuk mengejek para pemburunya karena irhabi007 dijuluki “world's most wanted cyber-jihadist”.
Keberadaan irhabi007 di jagad cyber sudah terdeteksi sejak 2001. Tapi sepak terjangnya mulai meningkat tahun 2003, bersamaan dengan invasi Amerika ke Iraq. Irhabi007 mulai aktif mengupload gambar-gambar perang Iraq di internet. Dia juga mulai mempublikasikan materi-materinya termasuk panduan menghack komputer yang sudah dia tulis ke dalam sebuah buku. Malah irhabi007 juga aktif menyebarkan buku pedoman persenjataan, video yang memuat aksi mujahidin, dan materi lain yang bersifat propaganda.
Untuk menyebarkan propagandanya, tak jarang dia membobol banyak situs. Hebatnya, situs-situs yang dihack itu tidak sadar bahwa situsnya disusupi materi-materi jihad. Irhabi juga aktif mencari dan mengumpulkan video-video yang dibuat oleh tentara Amerika di Iraq yang menggambarkan keadaan di dalam basis militer tentara Amerika, sehingga para mujahidin bisa menyerang daerah yang menjadi titik lemah di markas tersebut.
Di dunia maya, Irhabi 007 mengajarkan keahliannya kepada para mujahidin yang berkumpul dalam komunitas dunia maya, sehingga para mujahidin mempunyai keahlian dalam menghack, membuat program, membuat serangan on line  serta menguasai desain digital dan media. Walhasil, irhabi007 mulai diperhitungkan oleh musuh-musuh Islam yang gerah dengan aksinya. Untungnya, irhabi007 piawai menyembunyikan identitasnya di dunia maya sehingga bikin kewalahan pihak intelijen. Padahal para pemburu itu dah menggandeng para cyber-tracker dengan berbagai metode pelacakan. Hasilnya tetep nihil!
Awal tahun 2004, Irhabi 007  bergabung dengan forum Muntada atau Forum al-Ansar al-Islami, kemudian Forum al-Ekhlas, dua dari forum yang terlindungi password dengan ribuan anggota yang digunakan oleh Al-Qaeda untuk instruksi militer, propaganda, dan perekrutan. Pada bulan Juli 2004, Irhabi 007 melakukan tindakan yang luar biasa berani menyita perhatian FBI ketika dia membajak server FTP (File Transfer Protocol) yang dioperasikan oleh Departemen Jalan Raya dan Transportasi Arkansas menjelmakannya menjadi papan pesan Al Qaeda. Bahkan dia juga memposting video Usamah bin Ladin di official website negara bagian Arkansas tersebut. Mancabs!
Irhabi007 benar-benar menjadi ancaman bagi musuh-musuh Islam. Evan Kohlmann, konsultan dalam bidang cyber-terrorism bahkan menjuluki Irhabi007 sebagai “king of internet terrorism”. Sebuah lembaga kontra terorisme bernama Institut SITE bahkan secara khusus membuat sebuah studi kasus tentang sepak terjang Irhabi007. Sebuah stasiun televisi juga telah membuat laporan tentang Irhabi 007, berbahasa Inggris, lengkap dengan analisa dan perspektif dari para pakar IT, pihak kepolisian, hingga kalangan awam.
Walaupun kini Irhabi007 yang asli telah tertangkap dan dipenjara, tapi nama irhabi007 sudah terlanjur melegenda di dunia maya. Dalam forum-forum jihad Islam, bermunculan copycat yang menggunakan nick name serupa atau mirip seperti Teroris 007, Mujahid 007, atau Terrorist, juga situs-situs dengan nama Irhaby. Hal ini menunjukkan bahwa di dunia maya banyak yang mengagumi Irhabi007. Siapa jadi the next Irhabi007?

BOX:
Tertangkap karena Kebetulan

Selusin pasukan anti huru-hara bersenjata lengkap dan beberapa orang detektif berkumpul di depan sebuah rumah berlantai 4 di Shepherds Bush, London Barat. Mereka meyakini bahwa di rumah ini ditinggali seseorang yang berkaitan dengan rencana pengeboman di Eropa. Nama orang itu adalah Younes Tsouli, seorang pemuda muslim 23 tahun keturunan Maroko, mahasiswa TI di salah satu universitas di London, dan putra seorang diplomat. Polisi menduga keterkaitan Younes Tsouli dengan terorisme berdasarkan penangkapan beberapa orang pemuda di Sarajevo. Rekaman telepon dan email merekalah yang mengarahkan polisi Inggris untuk menangkap Younes Tsouli.
Pasukan itu pun mendobrak sebuah kamar. Penghuni kamar itu, seorang pemuda gondrong bercelana jogging melakukan perlawanan, tapi karena kalah jumlah, pemuda itupun babak-belur diringkus polisi. Dalam kamar yang berantakan itu (tipikal kamar anak muda banget), terdapat laptop yang masih menyala.
Dalam komputer itu, polisi menemukan 2 juta file yang sebagian besar berbahasa Arab dan terenkripsi. Mereka juga menemukan presentasi power point tentang panduan untuk membuat bom mobil. Sampe akhirnya polisi nyadar, bahwa mereka ‘tanpa sengaja’ telah menangkap “king of internet terrorism” alias Irhabi007. Saat ini Younes menjalani hukuman 16 tahun di Belmarsh High Security Prison, London.

Source
Read More..

William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool

ISLAM DI INGRIS
Agama Islam di Inggris telah ada sejak beberapa abad silam. Karenanya, tak heran bila agama yang dibawa Rasulullah SAW mendapat tempat di hati warga Inggris. Sejumlah tempat ibadah pun akhirnya berhasil didirikan.

Namun, belakangan ini, seiring dengan gencarnya phobia terhadap umat Islam, agama yang mulia ini kerap dijadikan bahan ledekan oleh mereka yang tak memahami Islam. Walau begitu, hal tersebut tak menyurutkan niat seseorang yang diberi hidayah Allah untuk terus menyuarakan Islam.

Pada pertengahan abad ke-19, seorang tokoh kenamaan Inggris mencoba memahami Islam. Dan akhirnya, ia pun menemukan kedamaian di dalamnya. Bertempat di sebuah bangunan yang kini sudah tampak kusam. Bahkan, harian The Independent di Inggris, pernah memuat tulisan berjudul "Forgotten Champion of Islam: One Man and His Mosque" yang ada pada edisi 2 Agustus 2007.

Bangunan yang terletak di kawasan Brougham Terrace No 8, West Derby Street, Liverpool, Inggris tak ubahnya seperti sebuah rumah hancur. Demikian tulis harian The Independent.


Bangunan bercat putih kusam dengan bagian pintu depan yang terlihat reyot dan pintu belakang yang penuh dengan coretan grafiti serta sarang burung dara yang menghiasi bagian atap bangunan dan jamur yang melekat di hampir seluruh permukaan dinding ini menyimpan cerita panjang mengenai Islam di negeri Ratu Elizabeth II ini.

Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Inggris pada abad ke-19 dan 20 Masehi ini adalah milik William Henry Quilliam. Komunitas Muslim di kota Liverpool sudah sepantasnya berterima kasih kepada William.

Berkat jasanya, syiar Islam bisa merambah ke kota yang terletak di bagian barat laut Inggris. Dan, masyarakat Muslim di sana bisa menjalankan ibadah dan berbagai kegiatan lainnya secara bersama di sebuah bangunan yang memadai.

Pada awalnya, tepatnya pada 1889, bangunan milik William ini difungsikan sebagai Islamic center dengan nama Liverpool Muslim Institute. Namun, dalam perkembangan berikutnya, bangunan Liverpool Muslim Institute ini juga difungsikan sebagai masjid dan sekolah bagi komunitas Muslim Liverpool. Sejarah mencatat, ini merupakan bangunan masjid dan Islamic center pertama yang didirikan di Inggris.

Siapa sebenarnya sosok William Henry Quilliam ini? Laman Wikipedia menyebutkan bahwa pria kelahiran Liverpool, 10 April 1856 ini berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya, Robert Quilliam, adalah seorang pembuat jam. Sejak kecil William sudah mendapatkan pendidikan yang memadai. Oleh kedua orang tuanya ia disekolahkan di Liverpool Institute dan King William's College. Di kedua lembaga pendidikan ini, ia mempelajari bidang hukum. Pada 1878, William memulai kariernya sebagai seorang pengacara.

William tumbuh dan dibesarkan sebagai seorang Kristen. Agama Islam baru dikenalnya ketika ia mengunjungi wilayah Perancis selatan pada 1882. Sejak saat itu, ia mulai banyak mempelajari mengenai Islam dan ajarannya. Ketertarikannya terhadap Islam semakin bertambah manakala ia berkunjung ke Aljazair dan Tunisia.

Berdakwah
Pada 1887, sekembalinya dari mengunjungi Maroko, William merealisasikan keinginannya untuk berpindah keyakinan ke agama Islam. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Abdullah Quilliam. Dengan menyandang nama baru ini, William gencar mempromosikan ajaran Islam kepada masyarakat Liverpool.

Untuk mendukung syiar Islam di kota Liverpool, ia berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga khusus bagi orang-orang yang ingin mengetahui dan belajar tentang Islam. Maka, pada 1889, ia pun mendirikan Liverpool Muslim Institute. Guna menarik minat warga kota Liverpool, lembaga yang didirikannya ini tetap buka pada saat hari Natal.

Tak hanya sebatas menjadi pusat informasi Islam. Abdullah kemudian memfungsikan bangunan Liverpool Muslim Institute menjadi tempat beribadah bagi komunitas Muslim Liverpool. Bangunan Masjid Liverpool Muslim Institute ini mampu menampung sekitar seratus orang jamaah.

Pendirian masjid ini kemudian diikuti oleh berdirinya sebuah perguruan tinggi Islam di kota Liverpool dan sebuah panti asuhan bernama Madina House. Sebagai pimpinan perguruan tinggi Islam, Abdullah menunjuk Haschem Wilde dan Nasrullah Warren.

Meski berstatus sebagai lembaga pendidikan Islam, perguruan tinggi yang didirikan William ini tidak hanya menerima murid dari kalangan keluarga Muslim saja. Murid dari keluarga non-Muslim pun diperbolehkan untuk belajar di sana. Guna menarik minat warga non-Muslim untuk mempelajari Islam, pihak pengelola kerap menyelenggarakan acara debat mingguan dan komunitas sastra.

William yang sejak muda dikenal aktif sebagai penulis sastra ini berupaya menarik simpati masyarakat non-Muslim di Liverpool melalui karya-karya sastranya. Upaya-upaya yang ditempuhnya untuk menyebarluaskan ajaran Islam melalui karya sastra dan lembaga-lembaga amal yang didirikannya itu berbuah manis. Dalam rentang waktu sepuluh tahun berdakwah, ia berhasil mengislamkan lebih dari 150 warga asli Inggris, baik dari kalangan ilmuwan, intelektual, maupun para pemuka masyarakat.

Bahkan, ibunya sendiri yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai seorang aktivis Kristen tertarik untuk masuk Islam setelah membaca tulisan-tulisannya.

Berbagai tulisannya mengenai Islam ini ia terbitkan melalui media mingguan The Islamic Riview dan The Crescent yang terbit dari 1893 hingga 1908. Keduanya beredar luas secara internasional. Harian The Independent menulis bahwa William memanfaatkan ruang bawah tanah masjid sebagai tempat untuk mencetak karya-karya tulisnya.

Disamping itu, ia juga menerbitkan tiga edisi buku dengan judul The Faith of Islam pada 1899. Bukunya ini sudah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa dunia. Ratu Victoria dan penguasa Mesir termasuk di antara tokoh dunia yang pernah membaca bukunya ini.

Berkat The Faith of Islam, dalam waktu singkat nama Abdullah Quilliam dikenal luas di seluruh negeri-negeri Muslim. Berkat bukunya ini juga ia kemudian banyak menjalin hubungan dengan komunitas Muslim di Afrika Barat.

Berkat karyanya ini pula, ia mampu menerima berbagai penghargaan dari para pemimpin dunia Islam. Dia mendapatkan gelar Syekh al-Islam dari Sultan Ottoman (Turki Usmani), Abdul Hamid II pada 1894 dan diangkat sebagai atase khusus negeri Persia untuk Liverpool.

Ia juga mendapat sejumlah hadiah berupa uang dari pemimpin Afghanistan. Uang tersebut ia gunakan untuk mendanai perguruan tinggi Islam miliknya di Liverpool.

Source
Read More..

Trend Baru Mualaf di Inggris

 


Caroline Bate adalah tipikal perempuan Inggris yang terpelajar. Ia pernah mempelajari bahasa Rusia dan Jerman sebelum akhirnya memilih jurusan manajemen dan mendapatkan gelar kesarjanaan di bidang itu dari Universitas Cambridge.Lalu apa yang membuat Caroline istimewa? Yang membuatnya istimewa adalah minatnya terhadap agama Islam. Caroline mempelajari Islam dan merasa dirinya sebagai Muslim meski secara resmi ia belum mengucapkan dua kalimat syahadat.
Caroline mewakili kalangan muda, kulit putih dan terpelajar di Inggris yang cenderung memiliki minat untuk mempelajari agama Islam. Sejumlah masjid di London mengakui adanya kecenderungan yang makin meningkat itu, bahkan bukan hanya berminat mempelajari Islam tapi juga menyatakan diri masuk Islam, terutama sejak peristiwa serangan 11 September 2001 di AS. Seperti Caroline, warga Inggris yang masuk Islam kebanyakan berasal dari kalangan kelas menengah yang sudah mapan, punya karir yang bagus dan memiliki latar belakang kehidupan pribadi dan sosial yang bahagia.

Dalam artikel “Wajah Baru Islam” yang dimuat di situs Islam For Today, penulisnya, Nick Compton menyebutkan bahwa trend semacam itu bukan hal yang baru di Inggris. Ia menyebutkan sejumlah warga asli Inggris ber “darah biru” yang memutuskan untuk menjadi seorang muslim, misalnya Jonathan Birt, putera dari Lord Birt yang masuk Islam pada tahun 1997 dan Joe Ahmed Dobson, putera mantan Menteri Kesehatan Inggris.
Seperti di negara Barat lainnya, isu Islam radikal juga mengemuka di Inggris pasca peristiwa 11 September. Di Inggris, tokoh muslim Abu Hamza Al-Masri ditudingsebagai tokoh radikal yang telah mencekoki anak-anak muda Muslim dengan pemikiran ekstrim. Tapi di sisi lain, justeru makin banyak kalangan kulit putih dari kelas menengah di Inggris yang masuk Islam. Kebanyakan dari mereka mengetahui Islam dari teman-temannya, dari buku bacaan dan dari para juru dakwah di Inggris yang meyakinkan mereka bahwa Islam bukanlah agama misionaris seperti agama Kristen.
Caroline memiliki pengalaman unik bagaimana pertama kali mengenal Islam dan meyakininya sebagai agama yang sempurna dan paling masuk akal. Semuanya berawal ketika teman sekolahnya menikah dengan seorang muslim asal Tunisia. “Tadinya saya cuma ingin mempelajari sisi budayanya dan bukan agamanya. Tapi dari literatur yang saya baca mendorong saya untuk juga membaca tentang ajaran Islam, yang menurut saya sangat masuk akal dan sempurna,” kata Caroline.
Lain lagi pengalaman Roger (bukan nama sebenarnya) yang berprofesi sebaga dokter. Ia mengatakan, sekitar satu setengah tahun yang lalu ia sering membicarakan tentang Islam dengan rekan-rekan kerjanya yang Muslim. “Semua yang saya dengar tentang Islam dari media massa adalah Hizbullah, kelompok gerilya dan sejenisnya. Lalu saya mulai mengajukan beberapa pertanyaan tentang Islam pada kolega saya yang Muslim dan saya sangat prihatin dengan ketidaktahuan saya selama ini,” aku Roger yang kemudian memutuskan masuk Islam.
Bagi para mualaf itu, memeluk Islam ibarat melakukan ‘operasi penyamaran’. Mereka harus membaca, bicara, mendengarkan dan belajar tentang Islam secara diam-diam. Yang paling berat adalah ketika mereka harus mengakui keislaman mereka pada teman-teman dan keluarga. Banyak diantara mualaf baru itu yang menghadapi rasa takut, skeptis bahkan respon berupa sikap kebencian.
Eleanor Martin, seorang artis di era tahun 1990-an yang kemudian dipanggil Aisya adalah salah seorang mualaf di Inggris yang mengalami masa-masa berat itu. Ia mengenal Islam dari Mo Sesay, seorang muslim, dalam satu acara yang sama-sama dibintangi oleh Eleanor.
“Yang ada di pikiran saya tentang Islam adalah orang Islam suka membunuh dan lelaki muslim suka memukul perempuan. Tapi pikiran itu berubah setelah saya melihat perilaku Mo Sesay. Kami berdiskusi dan Sesay membuka mata saya tentang Islam yang sebenarnya,” ungkap Eleanor yang masuk Islam pada tahun 1996.
Awalnya, Eleanor menyembunyikan keislamannya karena takut menghadapi reaksi keras dari teman-teman dan keluarganya. “Saya sangat khawatir dengan reaksi ayah. Ia seorang Kristiani yang taat dan memilih berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi pendeta,” ujar Eleanor.
Ia lalu bertemu dengan seorang aktor Amerika keturunan muslim Afrika bernama Luqman Ali. Keduanya menikah dan Eleanor punya alasan untuk memberitahukan keislamannya pada keduaorangtuanya. “Saya pulang ke rumah dan berkata, ‘saya ingin mengabarkan bahwa saya sudah menikah dan saya sekarang seorang muslim’. Ibu saya menyambut gembira tapi ayah saya langsung berkomentar ‘saya pikir saya ingin minum-minum sekarang’,” tutur Eleanor menceritakan pengalamannya masuk Islam.
Namun sebagian mualaf mengakui bahwa tinggal di negara yang multi etnis lebih mudah bagii seorang mualaf. Stefania Marchetti kelahiran Milan, Italia yang hijrah ke London untuk kuliah mengakui, kemungkinan akan sulit baginya untuk masuk Islam di Italia. “Media massa Italia sangat anti-Islam dan masyarakat Italia pada umumnya beranggapan bahwa semua lelaki muslim adalah teroris dan semua perempuan muslim adalah budak,” ungkap Marchetti yang awalnya beragama Katolik dan masuk Islam pada tahun 2001.
Masjid-masjid di Inggris memberikan bimbingan bagi para mualaf baru dalam menjalani kehidupan baru mereka sebagai muslim. Berdasarkan sensus tahun 2001, jumlah Muslim di Inggris mencapai 1,6 juta jiwa. Sejak sensus itu terjadi kenaikan jumlah muslim di Inggris sebanyak 400.000 orang. Dan menurut Mendagri Inggris, Jacqui Smith pada tahun 2008 tercatat 10 ribu jutawan Muslim di Inggris dan secara umum komunitas Muslim Inggris telah memberikan kontribusi sebesar 3,1 miliar pounsterling per tahun bagi perekonomian Inggris.

Source
Read More..